Hari Valentine, Salah Kaprahnya Hari Kasih Sayang

Siapa yang tak tahu tentang Hari Valentine saat ini ? Siapa pula yang tak pernah mendengar tentang Hari Valentine saat ini ? Atau mungkin siapa pula yang bahkan pernah ikut merayakannya di masa mudanya dahulu ? Dan siapa pula yang bahkan pernah mengulik sejarah di balik perayaan Hari Kasih Sayang sedunia ini ? Kenapa dinamakan Hari Valentine dan kenapa pula dirayakannya pada setiap tanggal 14 Februari, bahkan sampai seluruh dunia pula ikut merayakannya…

Hari Valentine menurut sebagian orang adalah hari kasih sayang yang dirayakan setiap tahun setiap tanggal 14 Februari. Hari ini diperingati sebagai hari untuk menunjukkan cinta, kasih sayang dan perhatian kepada pasangan, teman, atau keluarga. Banyak orang yang memberikan hadiah, kartu ucapan, atau membuat suprise romantis untuk orang yang mereka cintai pada hari ini.

Menurut sebuah legenda atau cerita tentang sejarah hari Valentine ini mengacu pada kejadian di jaman dahulu pada saat peperangan melanda di sebagian besar belahan dunia ini. Nah pada saat itu yang namanya perang pasti akan memakan korban, bisa kematian, bisa cacat tubuh atau bisa jadi hilang yang tak tahu rimbanya bagaimana nasibnya lagi. Hal ini tentu saja menimbulkan efek psikologis yang dahsyat pada masyarakat kala itu yang menyebabkan rasa takut untuk berpisah dengan orang yang disayangi, orang yang dikasihi. Namun di satu sisi pihak penguasa tentu saja tidak mau peduli dengan hal ini, mereka tetap saja mengirimkan pasukan berperang guna memerangi musuh tentunya dan sampai membuat peraturan melarang adanya sebuah pernikahan atau melarang adanya ikatan cinta dengan seseorang.

Sehingga karena adanya peraturan ini muncullah sosok bernama Valentine ini yang menolak dan atau memberontak mungkin istilahnya. Sampai pada akhirnya Valentine ini pun dihukum pancung oleh penguasa waktu itu. Nah disinilah nama hari perayaan Valentine ini muncul karena mengenang perjuangan Valentine ini yang ingin memperjuangkan sebuah ikatan kasih sayang antara sesama manusia. Memang terlihat seperti sebuah cerita yang mengisahkan heroisme perjuangan untuk memperjuangkan hak asasi dasar manusia yaitu dicintai dan mencintai.

Sampai pada akhirnya dengan perkembangan jaman seperti sekarang ini, kisah Valentine di salah kaprahkan sebagai bentuk perwujudan bukti kasih sayang kepada seseorang yang memang kita cintai dan sayangi. Dan wujudnya adalah tentu saja hal yang bersifat sebuah omong belaka, khususnya untuk pasangan yang belum diresmikan oleh ikatan pernikahan yang suci. Hubungan yang belum resmi inilah yang menyebabkan perzinahan dimana-mana, yang seolah-olah dimaklumi karena sedang merayakan hari Valentine ini. Itulah kenapa dalam Islam tidak mengenal adanya hari Valentine ini karena identik dengan melakukan hal yang bersifat tidak baik bagi pasangan yang belum diikat tali pernikahan secara resmi.

Dan bagi Caksis sendiri, penyampaian sebuah kasih sayang tidak harus menunggu hari Valentine. Kasih sayang kepada keluarga, kepada orang tua dan atau kepada sesama tetaplah harus diwujudkan setiap saat sesuai dengan porsinya masing-masing. Terlebih kepada yang masih berpacaran misalnya tidaklah perlu melakukan sesuatunya dengan cara berlebihan, misalnya sampai harus memberi hadiah sebuah rumah mewah, atau mobil mewah kepada si pacar…misalnya lho ya. Lebih baik daripada diberikan kepada si pacar yang belum tentu juga menjadi pasangan resmi nantinya, berikan saja yang terbaik dari yang terbaik kepada orang tua masing-masing.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Youtube Channel Image
Caksis.com Jangan lupa Subscribe ya ke channel Youtube Caksis NgeVlog
Subscribe