
40 hari bukanlah waktu yang sebentar untuk melakukan suatu kegiatan apapun. Baik kegiatan itu bersifat pribadi ataupun yang bersifat kelompok. Dalam rentang waktu 40 hari saja pastilah akan ada suatu kejadian atau memori yang bisa jadi itu akan membawa perubahan atau hanya sekedar lewat dalam memori otak kita. Dan kenapa harus pada angka 40 ?
Konon angka 40 memiliki makna yang beragam dalam Islam, seperti usia kematangan, masa pergantian generasi, dan masa untuk memperbarui hubungan dengan Allah. Berikut ini beberapa makna angka 40 dalam Islam:
✅ Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama pada usia 40 tahun.
✅ Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS dalam 40 hari.
✅ Allah menurunkan hujan selama 40 hari di zaman Nabi Nuh AS.
✅ Masa nifas perempuan yang baru melahirkan pada umumnya adalah 40 hari.
✅ Usia 40 tahun adalah momen yang penuh makna dan berkah.
✅ Usia 40 tahun adalah titik penting untuk memperbarui hubungan dengan Allah.
✅ Usia 40 tahun adalah usia kematangan fisik, mental, dan spiritual.
Dari latar belakang tersebut, kemudian muncullah juga dalam masyarakat Jawa pada khususnya kalau hendak melakukan tirakat apapun seperti berpuasa, sholat malam, dzikir dan lain-lain apabila sudah melewati angka 40 hari minimal, maka akan barulah terasa setetes kenikmatan dalam tirakat tersebut yang seolah-olah sudah menjadi bagian dari kita dan seperti enggan untuk melewatkannya karena kebiasaan yang sudah terbangun selama 40 hari terus-menerus. Benar atau tidaknya, nyatanya Caksis sendiri memang sudah mulai merasakannya sendiri...hhmmm.
Berawal dari sini, Caksis anggap ini adalah sebuah tantangan. Menantang sebuah kebiasaan yang baik yang bermula dari keterpaksaan untuk dirubah menjadi sebuah kebiasaan. Dan memang sudah menjadi kodrat manusia kalau seringkali kita harus dipaksa untuk melakukan sebuah kebiasaan baik demi bisa berubah untuk menjadi lebih baik lagi.
Memang berubah menjadi lebih baik sangat membutuhkan keinginan atau niat yang sangat kuat dari diri sendiri dan salah satu pendorong tumbuhnya niat tersebut adalah karena keadaan. Dipaksa karena keadaan yang membuat kita harus cepat berubah. Salah satu situasi keadaan misalnya apabila seorang yang punya kebiasaan minum yang manis-manis dan setelah melihat resiko jangka panjangnya adalah terkena penyakit diabetes, maka dia harus berubah secepatnya untuk bisa mengurangi kebiasaan tersebut supaya bisa menghindari resiko penyakit diabetes nantinya.
Bagi Caksis, Alhamdulillah usia 40 telah lewat beberapa tahun yang lalu. Beberapa kejadian menjelang dan pas di saat menginjak usia 40 tahun ini juga menjadi titik yang membawa banyak perubahan. Bulan Oktober 2019, Caksis terjatuh dari tangga yang menyebabkan ankle kaki kiri menjadi tidak sempurna sampai sekarang. Awal 2020, Alhamdulillah Allah ganti rasa sakit, payah, putus asa di waktu tersebut dengan berangkat umroh.
Kewajiban manusia adalah untuk selalu berusaha, soal hasil itu adalah bukan ranah kita untuk mengaturnya. Kewajiban kita hanya selalu berprasangka baik kepada semua keputusan Allah dengan meyakini bahwa apapun yang terjadi pada kita itulah yang terbaik bagi kita.
Banyak juga ungkapan yang mengatakan kalau di usia 40 tahun kita belum berubah menjadi lebih baik mendekat kepada Allah, maka seterusnya kita akan terus begitu Wallahu a'lam. Namun sejatinya bagi manusia pintu tobat akan selalu terbuka. Tidak ada kata terlambat untuk bertobat dan berubah menjadi lebih baik dalam beribadah khususnya.